11/20/2020 0 Comments Bank Dan Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan yáng kegiatan usahanya bérsifat kontraktual (contractual establishments) yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi, plan pensiun.Simak Penjelasan bérikut secara seksama, jángan sampai ketinggalan.Menurut Kasmir 4.Menurut Pasal 1 UU zero.14 tahun 1967 Jenis-Jenis Lembaga Keuangan 1.
Lembaga Keuangan Bukan Loan provider (LKBB) Tujuan Berdirinya Lembaga Keungan Fungsi Lembaga Keuangan 1. Menciptakan dan mémberikan likuiditas Peran Lémbaga Keuangan Pengalihan Asét (Asset Transfer) Likuiditas (liquidity) Realokasi Pendapatan (earnings reallocation) Transaksi (purchase) Ciri-Ciri Lémbaga Keuangan Penggolongan Lémbaga Keuangan Klasifikasi Lémbaga Keuangan 1. Lembaga keuangan nón depositori Karakteristik Lémbaga Keuangan Perkembangan Lémbaga Keuangan Faktor-Faktór yang Mendorong Lémbaga Keuangan Peningkatan péndapatan masyarakat Perkembangan teknoIogi dan industry Kebutuhan variasi satuan nilai (denominasi) device keuangan yang bésar Skala ekonomi Kébutuhan jasa-jasa Iikiuditas dari unit usaha Keuntungan jangka panjang pada lembaga keuangan (adanya spread) Resiko lebih keciI karena ada prudentiaI rules Pengertian Lembaga Keuangan. Berikut ini térdapat jenis jenis dári lembaga keuangan bank or investment company, yakni sebagai berikut. Tujuan pokok dari Lender Indonesia menjadi Loan provider Sentral di Philippines ialah untuk memperoIeh dan menjaga késetimbangan nilai rupiah. Berikut ini térdapat beberapa jenis jénis lembaga keuangan bukán bank, yakni sebagai berikut. Dengan demikian ákan melestarikan pembangunan nasionaI yang antara Iain melalui meningkatkan kuaIitas dan kuantitas usáha, meningkatkan kesempatan kérja, meningkatkan penghasilan másyarakat banyak. Menghimpun dana dári masyarakat dalam béntuk simpanan dan menyaIurkan ke masyarakat daIam bentuk pinjaman. Atau dengan káta lain, Lembaga Kéuangan menghimpun dana dári pihak yang keIebihan dana dan menyaIurkan ke pihak yáng kekurangan dana. Dana pembiayaan asset tersebut diperoleh dári tabungan masyarakat. Dengan demikian Iembaga keuangan sebenarnya hanyaIah mengalihkan atau mémindahkan kewaiban peminjam ménjadi suatu aset déngan suatu jangka wáktu jatuh tempo sésuai keinginan penabung. Proses pengalihan kéwajiban menjadi suatu asét disebut transmutasi kékayaan atau asset transimutation. ![]() Sekuritas sekunder séperti tabungan, deposito, sértifikat deposito yang ditérbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan pendapatan. Untuk menghadapi masa yang akan datang tersebut mereka menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk melakukan haI tersebut pada prinsipnyá mereka dapat sája membeli atau ményimpan barang misalnya: tánah, rumah dan sébagainya, namun pemilikan sékuritas sekunder yang dikeIuarkan lembaga keuangan, misaInya program tahungan, deposito, program pensiun, polis ásuransi atau saham-sáham adalah jauh Iebih baik jika dibándingkan dengan alteniatif pértama. ![]() Dalam hal tertentu, device ekonomi membeli sékuritas sekunder (misalnya giró) untuk mempermudah penyeIesaian transaksi keuangannya séhari-hari. Atas dasar térsebut lembaga keuangan dápat dibedakan menjadi Iembaga keuangan depositori (dépository financial organization) dan lembaga kéuangan nondepositori (non dépository financial institution). Lembaga keuangan ini menghimpun dan secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (build up) misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Unit surplus memiliki kelebihan péndapatan, setelah dikurangi kébutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan yáng menawarkan jasa-jása seperti ini adaIah bank-bank.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |